
Pada masanya, CB100 merupakan kendaraan yang sangat populer. Saat ini, CB100 sudah sulit ditemukan.
entuknya yang unik membuat saya tertarik pada CB100. Di rumah, saya memiliki CB100 Tahun 1971 berwarna merah. Dengan usianya yang terbilang tua, CB100 menjadi lawas dan bernilai antik.
Saat saya peroleh dahulu, secara fisik bentuknya masih menyerupai aslinya, namun warna cat pada bodi dan beberapa part bawaan pabrikan sudah tergantikan. Hal ini wajar, mengingat komponen CB100 yang terbuat dari besi rentan terkena karat.
Akhirnya, saya berencana melakukan restorasi pada beberapa bagian CB100 milik saya. Mulai dari mesin hingga bagian cat, saya perbaiki dan upayakan mengikuti kondisi aslinya.

Tidak mudah untuk melakukan restorasi pada beberapa bagian CB100, karena saya harus mencari referensi guna mendapatkan gambaran bentuk dan rupa wujud aslinya bawaan pabrik dahulu.
Hal yang saya lakukan untuk mencari referensi mengenai CB100 adalah dengan menghadiri pameran-pameran otomotif motor klasik di beberapa daerah dan melalui media internet. Tidak jarang pula saya mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang masih memiliki banyak penggemar motor klasik CB100. Bandung dan Yogyakarta adalah dua kota tempat saya dapat menemukan spare part CB100 yang saya butuhkan.

Selain itu, untuk restorasi pewarnaan bagian bodi, saya harus mencari warna yang sesuai dengan aslinya. Saya dibantu oleh Catwarna Garage untuk menentukan warna cat yang cocok, karena untuk bagian pewarnaan saya tidak bisa sembarangan memilih. Oleh karena itu, saya mempercayakan Catwarna Garage sebagai bengkel pengecatan CB100 milik saya.

Honda CB100 merupakan kendaraan yang banyak diminati oleh anak muda hingga orang tua karena tampilan yang menarik untuk dilihat pada zamannya. Dengan transmisi 5 percepatan dan tenaga mesin 100 CC, motor CB100 cukup bertenaga dan irit bahan bakar.
Dari hobi dengan komunitas hingga pemilik pribadi, Honda CB100 tidak jarang dimodifikasi menjadi Cafe Racer, Chopper, atau Scrambler, tergantung pada selera masing-masing pemiliknya. Namun, bagi saya pribadi, CB100 adalah motor yang begitu antik. Oleh karena itu, saya lebih memilih untuk mempertahankan tampilan CB100 milik saya dalam gaya klasik yang berbeda dari motor-motor saat ini.
Dengan kemunculan film “Dilan 1990,” di mana Dilan menggunakan Honda CB100 untuk menjemput Milea, pamor Honda CB100 semakin dikenal oleh masyarakat

Demikian sharing mengenai restorasi Honda CB100 milik saya. Jika kalian juga memiliki CB100 dan ingin berbagi, silakan ikuti Instagram saya.@ichwanessia