Banjarmasin merupakan wilayah dengan julukan “Kota Seribu Sungai”. Beberapa sungai yang mengalir di Banjarmasin, antara lain Sungai Barito, Sungai Martapura, dan juga anak-anak sungai lainnya. Salah satu daya tarik Banjarmasin adalah Pasar Terapung Lok Baintan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Keunikan dari Pasar Terapung Lok Baintan terletak pada transaksi perdagangan yang dilakukan di atas air menggunakan kapal bermesin, yang biasa disebut Klotok, serta Jukung atau perahu tradisional.
Berangkat pagi dari Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin menuju Pasar Terapung Lok Baintan menggunakan Klotok yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Saya memilih menginap di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin karena hotel ini menyediakan tur secara GRATIS untuk tamu yang menginap. Selain itu, Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin juga memiliki dermaga Klotok yang terletak tepat di depan hotel, sehingga memudahkan saya untuk menuju Pasar Terapung Lok Baintan. Pada pukul 05.30 WITA, Klotok sudah menunggu di Dermaga Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin.
Karena cuaca pada saat itu mendung membuat kondisi perjalanan menjadi dingin dan gelap. Menyusuri sungai Martapura melewati bawah jembatan yang digunakan untuk mobilitas transportasi darat.
Dahulu, sungai menjadi media utama transportasi air untuk menuju berbagai tempat. Tepian Sungai Martapura juga dipenuhi oleh penduduk yang membangun tempat tinggal mereka, menciptakan pemandangan yang menarik selama perjalanan menuju Pasar Terapung Lok Baintan.
